Selasa, 21 April 2015
Minggu, 19 April 2015
makalah k3 sarung tangan antistatis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dengan berkembangnya
teknologi yang semakin modern, listrik mempunyai peran yang sangat penting
dalam kehidupan maupun dunia industri. Selain itu listrik dapat menimbulkan
kecelakaan bagi manusia dan timbulnya kebakaran serta terganggunya proses
produksi. Oleh karena itu perlu dihindari sumber bahayanya yang dimulai dari
tahap perencanaan, pemasangan, pemakaian melalui instalasi listrik. Meningkatnya
kebutuhan akan listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan suatu alasan
perlunya instalasi listrik yang baik dan aman. Tanpa menimbulkan berbagai
ancaman bahaya yang disebabkan oleh listrik yang diantaranya adalah tersengat
listrik, efek termal, pengaruh gelombang elektromagnetik, radiasi dan bahaya
lainnya yang disebabkan oleh listrik.
Seperti halnya yang
telah kita ketahui didalam rumah, listrik berperan sangat penting. Mulai dari
penerangan lampu, penerangan jalan dan penggunaan alat elektronik seperti:
Televisi, Setrika, Radio, Tape, Pompa air dsb.
Seringkali kita
mendengar berbagai kejadian teman atau orang yang dikabarkan meninggal
dikarenakan sengatan listrik atau tersentuh tegangan listrik. Manusia wajib
untuk berhati-hati menghindari ancaman ancaman maut akibat sentuhan listrik,
yaitu dengan cara menitrilisir terjadinya atau munculnya tegangan listrik pada
tempat atau area yang berdekatan dengan aktivitas kehidupan kita sehari-hari.
Memasang terpasangnya sistem grounding yang baik pada sistem instalasi listrik
dimana kita beraktivitas adalah kunci menjaga keselamatan jiwa akibat bahaya
sentuhan listrik.
Meminta seorang pekerja mengenakan
alat-alat pelindung diri adalah suatu pengakuan bahwa ada bahaya yang tidak
dapat di kendalikan dengan metode lebih baik. Kebijakan perusahaan tentang
penggunaan alat pelindung diri yaitu ebijakan penggunaan dan pemakaian alat
pelindung diri harus di nyatakan dengan jelas bahwa alat pelindung diri sangat
di butuhkan oleh tenaga kerja untuk melindungi dirinya. Kebijakan ini di
nyatakan secara tertulis, kebijakan ini sudah termasuk pengaturan yang berkaitan
pembatasan di dalam menggunakan alat-alat pelindung secara terperinci sesuai dengan
kondisi bahaya.
Berbagai macam jenis perlindungan tangan dan lengan tersedia termasuk di dalamnya adalah sarung tangan dan lengan panjang atau pendek yang terbuat dari kulit, sarung tangan kain, sarung tangan plastik, dan sarung tangan karet.
Berbagai macam jenis perlindungan tangan dan lengan tersedia termasuk di dalamnya adalah sarung tangan dan lengan panjang atau pendek yang terbuat dari kulit, sarung tangan kain, sarung tangan plastik, dan sarung tangan karet.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa
yang dimaksud dengan sarung tangan antistatis ?
1.2.2 Apakah
sarung tangan antistatis dapat mencegah muatan listrik masuk kedalam tubuh
sehingga mengurangi terjadinya sengatan terhadap listrik ?
1.2.3 Bagaimana
cara pembuatan sarung tangan antistatis ?
1.3 Batasan Masalah
1.3.1 Pengguna
yang wajib menggunakan sarung tangan ini adalah pekerja yang berkecimpung dalam
ruang lingkup kelistrikan.
1.3.2 Untuk
penggunaan sarung tangan antistatik hanya di batasi sampai tegangan 220 Volt.
1.3.3 Pemakaian
sarung tangan antistatis hanya digunakan pada saat tertentu.
1.3 Tujuan Penelitian
Dengan adanya sarung
tangan antistatis diharapkan dapat mengurangi kecelakaan yang terjadi akibat
tersengat aliran arus listrik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sarung tangan ini
merupakan sarung tangan yang dilapisi oleh bahan isolator berupa serbuk kayu
halus yag dapat menetralkan atau mencegah muatan listrik masuk kedalam tubuh
kita, sehingga diharapkan penggunaanya dapat mengurangi penyebab kecelakaan
terhadap sengatan listrik.
Sarung tangan atau pelindung tangan
harus mampu memberikan perlindangan dari berbagai benda yang berbahaya dan
nyaman digunakan dalam bekerja. Pelindung tangan harus dijaga dalam kondisi
yang baik, diperiksa secara teratur, dan dibuang jika rusak. Sarung tangan yang
terkontaminasi oleh zat-zat yang berbahaya harus segera dilepas dari tangan
dengan hati-hati dan dicuci. Begitu juga jika sarung tangan robek atau terbakar
harus dibuang dan diganti dengan sarung tangan yang baru.
Seorang pekerja yang bekerja dengan
mengoperasikan mesin melibatkan tangan harus dilindungi dengan sarung tangan
atau pelindungan tangan. Pemakaian sarung tangan bagi beberapa orang
menimbulkan masalah seperti perasaan kaku, risih, maupun mengganggu penampilan.
Meskipun begitu pada bidang industri, sarung tangan memberikan perlindungan
terhadap bahaya yang mengkin terjadi di mana pekerjaan tersebut menimbukan
kemungkinan resiko kecelakaan yang berbahaya bagi diri dan anggota badan
pekerja tersebut. Sarung tangan dapat melindungi pekerja dari kemungkinan
celaka seperti kejutan aliran listrik, terbakar, maupun percikan logam panas.
2.2 Jenis-jenis Sumber
2.2.1
Jenis-jenis sumber bahaya yang perlu
dihindari antara lain :
2.2.1.1 Sentuh Langsung
Yang dimaksud sentuh
langsung adalah pada bagian aktif perlengkapan adalah sentuh langsung pada
bagian aktif instalasi listrik. Bagian aktif perlengkapan atau instalasi
listrik adalah bagian produktif yang merupakan bagian dar sirkuit listriknya,
yang dalam keadaan kerja normal umumnya bertegangan dan dialiri arus listrik.
2.2.1.2 Sentuh
Tak Langsung
Adalah sentuh pada
bagian produktif terbuka, perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi
bertegangan akibat kegagalan isolasi. Kegagalan isolasi disebabkan oleh
beberapa sebab antara lain :
·
Pengaruh mekanik yang mengakibatkan
rusaknya isolasi kabel dan terhubung dengan bagian konduktif peralatan sehingga
bagian tesebut bertegangan yang seharusnya tidak bertegangan.
·
Menurunnya sifat isolasi dari kabel
listrik pada bagian tertentu sehingga mengakibatkan timbulnya kebocoran arus
yang mengenai bagian konduktif terbuka dari peralatan tersebut.
2.2.1.3 Efek
Thermal
Adalah keadaan suhu
berlebih pada instalasi atau peralatan yang sangat mungkin mengakibatkan
kebakaran, luka bakar atau cidera lainnya. Hal ini dapat terjadi karena beban
listrik yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kemampuan penghantaran atau
adanya hubungan pendek. Kenaikan suhu ini bila berlangsung relatif lama dan
bila menyentuh pada bagian yang mudah terbakar akan menjadi pemicu terjadinya
kebakaran
.
2.2.1.4 Gelombang
Elektromagnetik
Adalah segala proses berantai
dari pembentukan medan magnet dan medan listrik yang menjalar kesegala arah
secara terus menerus.
2.2.1.5 Radiasi
Gelombang
Akibat tejadi kebocoran
gelombang sinar alpha, beta, gamma, dan ultra violet dapat merusak jaringan
tubuh.
2.3
Upaya
Pengendalian Sumber Bahaya
Untuk mencegah terjadi
kecelakaan maka diperlukan upaya pengendalian sumber bahaya terhadap
obyek-obyek pengawasan yang ada. Langkah-langkah pengendalian tersebut :
2.3.1
Pengendalian Administratif.
Pengendalian ini merupakan gabungan dari
pengendalian obyek dan manusia. Dimana pengendalian ini dimulai sejak tahap
tempat kerja atau calon obyek pengawasan dilakukan :
a. Perencanaan
b. Pemasangan
c. Pemakaian
d. Palayanan
e. Pemeliharaan
2.3.2
Perencanaan Instalasi Listrik.
Dalam perencanaan
instalasi listrik faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut
:
2.3.2.1 Karakteristik
suplai :
Jenis arus, jenis dan jumlah penghantar,
nilai dan toleransi dari tegangan, frekuensi, arus maximum yang diperbolehkan
dan hubungan pendek, tindakan proteksi yang melekat pada suplai, misalnya kawat
netral atau kawat ground.
2.3.2.2 Macam
keutuhan akan listrik :
Jumlah dan jenis sirkit yang diperlukan
untuk penerangan, daya, kendali, sinyal, telekomunikasi dan lain-lain.
2.3.2.3 Kondisi
lingkungan.
Selain itu perencanaan
instalasi harus menjamin Keselamatan manusia dan ternak dan keamanan harta
benda dari Arus kejut listrik dan suhu berlebih yang sangat memungkinkan
terjadi kebakaran, luka bakar atau efek cidera lain.
2.3.3
Pemasangan Instalasi Listrik.
Dalam pelaksanaannya
pemasangan instalasi listrik, instalatur harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a. Harus
sesuai dengan gambar rancangan .
b. Mengindahkan
syarat-syarat yang telah ditetapkan.
c. Menggunakan
tenaga kerja yang terlatih.
d. Bertanggung
jawab dan menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya.
e. Orang
yang diserahi tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pemasangan instalasi
listrik harus ahli dibidang listrik.
2.3.4
Pemakaian Instalasi Listrik.
Instalasi listrik dapat
dialiri listrik setelah diadakan pemeriksaan dan pengujian dengan hasil yang baik.
Meskipun instalasi sudah dinilai baik, instalatur tetap terikat ketentuan
tanggung jawab selama instalasi tersebut tidak dirubah baik oleh pengguna
maupun instalatur lain atas kecelakaan termasuk kebakaran yang menjadi akibat
kesalahan pemasangan instalasi. Jika terjadi kecelakaan yang disebabkan karena
adanya perubahan dan penambahan instalasi oleh pengguna atau pamasang instalasi
lain, untuk pelaksana instalasi yang terdahulu dibebaskan dari tanggung jawab.
2.3.5
Pelayanan Instalasi Iistrik.
Pelayanan instalasi
listrik harus dilakukan sedemikian rupa sehingga aman bagi yang melayani, aman
bagi instalsai dan instalasi berfungsi dengan baik serta keandalan yang
disalurkan terjamin. Yang dimaksud dengan pelayanan instalasi listrik ialah
sistim yang mencakup antara lain menyalurkan, mengatur, membagi, dan memutuskan
arus listrik.
2.3.6
Pemeliharaan Instalasi Listrik.
Pemeliharaan instalasi
listrik meliputi program pemeriksaan, perawatan, perawatan, perbaikan dan uji
ulang berdasarkan petunjuk pemeliharaan yang sudah ditentukan. Agar penggunaan
serta kerusakan mudah diketahui, dicegah dan diperkecil. Tujuannya agar
instalasi listrik berfungsi dengan baik.
Karena instalasi
mengalami keausan, penuaan, atau kerusakan yang akan mengganggu instalasi maka
secara berkala instalasi harus diperiksa dan diperbaiki dan bagian yang aus,
rusak, atau mengalami penuaan harus diganti.
BAB III
METODE
PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis
penelitian ini adalah membuat sarung tangan antistatis untuk digunkan sebagai
sarung tangan yang dapat melindungi tangan sehingga muatan listrik tidak dapat
masuk kedalam tubuh.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
penelitian dilaksanakan di DILO (Digital Lounge) Balikpapan Baru dan Kampus
Politeknik Negeri Balikpapan, jalan Soekarno-Hatta Kilo 8 Balikapapan. Waktu
penelitian mulai tanggal 11 April 2015 sampai dengan 15 April 2015.
3.3 Peralatan dan Bahan
Peralatan
sarung tangan antistatis untuk menghindari
sengatan listrik ini membutuhkan
peralatan dan bahan sebagai berikut:
3.3.1
Peralatan :
·
Alat elektronik
·
Multimeter
3.3.2
Bahan :
·
Sarung tangan dalam
·
Sarung tangan luar safety
·
Serbuk kayu
·
Jarum
·
Benang
3.3.3
|
Mulai
|
|
Persiapan alat
dan bahan
|
|
Proses Pembuatan
|
|
Pengujian
|
|
Selesai
|
3.4 Proses Pembuatan
1.
Siapkan semua peralatan dan bahan yang
diperlukan.
2.
Balikkan sarung tangan safety, kemudian
masukkan serbuk kayu yang sudah tersedia kedalam sarung tangan safety, serbuk
kayu tersebut akan menempel pada sarung tangan.
3.
Setelah itu, jahit sarung tangan safety
daan sarung tangan dalam dengan menjahit setiap sela-sela sarung tangan. Dan
juga jahit juga lingkar pada sarung tangan safety dan sarung tangan dalam.
4.
Ujilah sarung tangan menggunakan
multimeter pada tegangan yang rendah kemudian naikkan tegangan apabila sarung
tangan masih bisa menghambat arus listrik.
5.
Berhati-hatilah saat pegujian jangan
sampai arus listrik mengenai tubuh kita.
3.5 Tabel Data
3.6 Analisis Data
BAB
IV
PENUTUP
3.7 Kesimpulan
Dengan adanya sarung tangan antistatik ini,
diharapkan pembaca dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
kita terhindar dari kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada listrik,
misalnya : tersengat listrik, kebakaran, dan lain sebagainya.
3.8 Saran
Sebaiknya pengguna maupun instalatur selalu
berpedoman dan mentaati tata cara instalasi listrik dengan baik dan benar juga
menggunakan sarung tangan antistatik ini agar terhindar dari bahaya yang
ditimbulkan oleh listrik. Demikian uraian singkat tentang keselamatan dan
kesehatan kerja bidang listrik, semoga bermanfaat bagi pembaca dan dapat
digunakan pedoman atau bahan acuan bagi calon atau Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja bidang listrik dalam melaksanakan aktivitas yang berhubungan
dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Komentar (Atom)
Kenapa Palestina dan Israel selalu konflik ?
Sejarah Palestina dan Israel: Konflik yang Bermula dari Zaman Kuno Palestina dan Israel adalah dua wilayah yang terletak di Timur Tengah, ya...
-
Sejarah mencatat beberapa penemuan dan fenomena yang sering disalahartikan sebagai sihir karena pada waktu itu banyak orang tidak memahami...
-
Open sidebar Daerah Gelap di Bumi Alief Norrasa Putri Mengapa ada di daerah dibumi yang gelap Terdapat beberapa alasan mengapa ada daerah d...
-
Online Work Job Finder Sites Website pencari kerja online dari rumah Berikut adalah beberapa website pencari kerja online dari rumah yang ...
