Minggu, 19 April 2015

makalah k3 sarung tangan antistatis


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Dengan berkembangnya teknologi yang semakin modern, listrik mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan maupun dunia industri. Selain itu listrik dapat menimbulkan kecelakaan bagi manusia dan timbulnya kebakaran serta terganggunya proses produksi. Oleh karena itu perlu dihindari sumber bahayanya yang dimulai dari tahap perencanaan, pemasangan, pemakaian melalui instalasi listrik. Meningkatnya kebutuhan akan listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan suatu alasan perlunya instalasi listrik yang baik dan aman. Tanpa menimbulkan berbagai ancaman bahaya yang disebabkan oleh listrik yang diantaranya adalah tersengat listrik, efek termal, pengaruh gelombang elektromagnetik, radiasi dan bahaya lainnya yang disebabkan oleh listrik.
Seperti halnya yang telah kita ketahui didalam rumah, listrik berperan sangat penting. Mulai dari penerangan lampu, penerangan jalan dan penggunaan alat elektronik seperti: Televisi, Setrika, Radio, Tape, Pompa air dsb.
Seringkali kita mendengar berbagai kejadian teman atau orang yang dikabarkan meninggal dikarenakan sengatan listrik atau tersentuh tegangan listrik. Manusia wajib untuk berhati-hati menghindari ancaman ancaman maut akibat sentuhan listrik, yaitu dengan cara menitrilisir terjadinya atau munculnya tegangan listrik pada tempat atau area yang berdekatan dengan aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Memasang terpasangnya sistem grounding yang baik pada sistem instalasi listrik dimana kita beraktivitas adalah kunci menjaga keselamatan jiwa akibat bahaya sentuhan listrik.
Meminta seorang pekerja mengenakan alat-alat pelindung diri adalah suatu pengakuan bahwa ada bahaya yang tidak dapat di kendalikan dengan metode lebih baik. Kebijakan perusahaan tentang penggunaan alat pelindung diri yaitu ebijakan penggunaan dan pemakaian alat pelindung diri harus di nyatakan dengan jelas bahwa alat pelindung diri sangat di butuhkan oleh tenaga kerja untuk melindungi dirinya. Kebijakan ini di nyatakan secara tertulis, kebijakan ini sudah termasuk pengaturan yang berkaitan pembatasan di dalam menggunakan alat-alat pelindung secara terperinci sesuai dengan kondisi bahaya.
Berbagai macam jenis perlindungan tangan dan lengan tersedia termasuk di dalamnya adalah sarung tangan dan lengan panjang atau pendek yang terbuat dari kulit, sarung tangan kain, sarung tangan plastik, dan sarung tangan karet.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1   Apa yang dimaksud dengan sarung tangan antistatis ?
1.2.2   Apakah sarung tangan antistatis dapat mencegah muatan listrik masuk kedalam tubuh sehingga mengurangi terjadinya sengatan terhadap listrik ?
1.2.3   Bagaimana cara pembuatan sarung tangan antistatis ?



1.3  Batasan Masalah
1.3.1   Pengguna yang wajib menggunakan sarung tangan ini adalah pekerja yang berkecimpung dalam ruang lingkup kelistrikan.
1.3.2   Untuk penggunaan sarung tangan antistatik hanya di batasi sampai tegangan 220 Volt.
1.3.3   Pemakaian sarung tangan antistatis hanya digunakan pada saat tertentu.

1.3  Tujuan Penelitian
Dengan adanya sarung tangan antistatis diharapkan dapat mengurangi kecelakaan yang terjadi akibat tersengat aliran arus listrik.







































BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian
Sarung tangan ini merupakan sarung tangan yang dilapisi oleh bahan isolator berupa serbuk kayu halus yag dapat menetralkan atau mencegah muatan listrik masuk kedalam tubuh kita, sehingga diharapkan penggunaanya dapat mengurangi penyebab kecelakaan terhadap sengatan listrik.
Sarung tangan atau pelindung tangan harus mampu memberikan perlindangan dari berbagai benda yang berbahaya dan nyaman digunakan dalam bekerja. Pelindung tangan harus dijaga dalam kondisi yang baik, diperiksa secara teratur, dan dibuang jika rusak. Sarung tangan yang terkontaminasi oleh zat-zat yang berbahaya harus segera dilepas dari tangan dengan hati-hati dan dicuci. Begitu juga jika sarung tangan robek atau terbakar harus dibuang dan diganti dengan sarung tangan yang baru.
Seorang pekerja yang bekerja dengan mengoperasikan mesin melibatkan tangan harus dilindungi dengan sarung tangan atau pelindungan tangan. Pemakaian sarung tangan bagi beberapa orang menimbulkan masalah seperti perasaan kaku, risih, maupun mengganggu penampilan. Meskipun begitu pada bidang industri, sarung tangan memberikan perlindungan terhadap bahaya yang mengkin terjadi di mana pekerjaan tersebut menimbukan kemungkinan resiko kecelakaan yang berbahaya bagi diri dan anggota badan pekerja tersebut. Sarung tangan dapat melindungi pekerja dari kemungkinan celaka seperti kejutan aliran listrik, terbakar, maupun percikan logam panas.

2.2  Jenis-jenis Sumber
2.2.1        Jenis-jenis sumber bahaya yang perlu dihindari antara lain :
2.2.1.1 Sentuh Langsung
Yang dimaksud sentuh langsung adalah pada bagian aktif perlengkapan adalah sentuh langsung pada bagian aktif instalasi listrik. Bagian aktif perlengkapan atau instalasi listrik adalah bagian produktif yang merupakan bagian dar sirkuit listriknya, yang dalam keadaan kerja normal umumnya bertegangan dan dialiri arus listrik.

2.2.1.2  Sentuh Tak Langsung
Adalah sentuh pada bagian produktif terbuka, perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi. Kegagalan isolasi disebabkan oleh beberapa sebab antara lain :
·         Pengaruh mekanik yang mengakibatkan rusaknya isolasi kabel dan terhubung dengan bagian konduktif peralatan sehingga bagian tesebut bertegangan yang seharusnya tidak bertegangan.
·         Menurunnya sifat isolasi dari kabel listrik pada bagian tertentu sehingga mengakibatkan timbulnya kebocoran arus yang mengenai bagian konduktif terbuka dari peralatan tersebut.

2.2.1.3  Efek Thermal
Adalah keadaan suhu berlebih pada instalasi atau peralatan yang sangat mungkin mengakibatkan kebakaran, luka bakar atau cidera lainnya. Hal ini dapat terjadi karena beban listrik yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kemampuan penghantaran atau adanya hubungan pendek. Kenaikan suhu ini bila berlangsung relatif lama dan bila menyentuh pada bagian yang mudah terbakar akan menjadi pemicu terjadinya kebakaran
.
2.2.1.4  Gelombang Elektromagnetik
Adalah segala proses berantai dari pembentukan medan magnet dan medan listrik yang menjalar kesegala arah secara terus menerus.

2.2.1.5  Radiasi Gelombang
Akibat tejadi kebocoran gelombang sinar alpha, beta, gamma, dan ultra violet dapat merusak jaringan tubuh.

2.3            Upaya Pengendalian Sumber Bahaya
Untuk mencegah terjadi kecelakaan maka diperlukan upaya pengendalian sumber bahaya terhadap obyek-obyek pengawasan yang ada. Langkah-langkah pengendalian tersebut :
2.3.1        Pengendalian Administratif.
Pengendalian ini merupakan gabungan dari pengendalian obyek dan manusia. Dimana pengendalian ini dimulai sejak tahap tempat kerja atau calon obyek pengawasan dilakukan :
a.       Perencanaan
b.      Pemasangan
c.       Pemakaian
d.      Palayanan
e.       Pemeliharaan

2.3.2        Perencanaan Instalasi Listrik.
Dalam perencanaan instalasi listrik faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
2.3.2.1  Karakteristik suplai :
Jenis arus, jenis dan jumlah penghantar, nilai dan toleransi dari tegangan, frekuensi, arus maximum yang diperbolehkan dan hubungan pendek, tindakan proteksi yang melekat pada suplai, misalnya kawat netral atau kawat ground.

2.3.2.2  Macam keutuhan akan listrik :
Jumlah dan jenis sirkit yang diperlukan untuk penerangan, daya, kendali, sinyal, telekomunikasi dan lain-lain.

2.3.2.3  Kondisi lingkungan.
Selain itu perencanaan instalasi harus menjamin Keselamatan manusia dan ternak dan keamanan harta benda dari Arus kejut listrik dan suhu berlebih yang sangat memungkinkan terjadi kebakaran, luka bakar atau efek cidera lain.

2.3.3        Pemasangan Instalasi Listrik.
Dalam pelaksanaannya pemasangan instalasi listrik, instalatur harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a.    Harus sesuai dengan gambar rancangan .
b.    Mengindahkan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
c.    Menggunakan tenaga kerja yang terlatih.
d.    Bertanggung jawab dan menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya.
e.    Orang yang diserahi tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus ahli dibidang listrik.

2.3.4        Pemakaian Instalasi Listrik.
Instalasi listrik dapat dialiri listrik setelah diadakan pemeriksaan dan pengujian dengan hasil yang baik. Meskipun instalasi sudah dinilai baik, instalatur tetap terikat ketentuan tanggung jawab selama instalasi tersebut tidak dirubah baik oleh pengguna maupun instalatur lain atas kecelakaan termasuk kebakaran yang menjadi akibat kesalahan pemasangan instalasi. Jika terjadi kecelakaan yang disebabkan karena adanya perubahan dan penambahan instalasi oleh pengguna atau pamasang instalasi lain, untuk pelaksana instalasi yang terdahulu dibebaskan dari tanggung jawab.

2.3.5        Pelayanan Instalasi Iistrik.
Pelayanan instalasi listrik harus dilakukan sedemikian rupa sehingga aman bagi yang melayani, aman bagi instalsai dan instalasi berfungsi dengan baik serta keandalan yang disalurkan terjamin. Yang dimaksud dengan pelayanan instalasi listrik ialah sistim yang mencakup antara lain menyalurkan, mengatur, membagi, dan memutuskan arus listrik.

2.3.6        Pemeliharaan Instalasi Listrik.
Pemeliharaan instalasi listrik meliputi program pemeriksaan, perawatan, perawatan, perbaikan dan uji ulang berdasarkan petunjuk pemeliharaan yang sudah ditentukan. Agar penggunaan serta kerusakan mudah diketahui, dicegah dan diperkecil. Tujuannya agar instalasi listrik berfungsi dengan baik.
Karena instalasi mengalami keausan, penuaan, atau kerusakan yang akan mengganggu instalasi maka secara berkala instalasi harus diperiksa dan diperbaiki dan bagian yang aus, rusak, atau mengalami penuaan harus diganti.


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1    Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah membuat sarung tangan antistatis untuk digunkan sebagai sarung tangan yang dapat melindungi tangan sehingga muatan listrik tidak dapat masuk kedalam tubuh.

3.2    Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di DILO (Digital Lounge) Balikpapan Baru dan Kampus Politeknik Negeri Balikpapan, jalan Soekarno-Hatta Kilo 8 Balikapapan. Waktu penelitian mulai tanggal 11 April 2015 sampai dengan 15 April 2015.

3.3    Peralatan dan Bahan
Peralatan sarung tangan antistatis untuk menghindari sengatan listrik ini  membutuhkan peralatan dan bahan sebagai berikut:
3.3.1        Peralatan :
·         Alat elektronik
·         Multimeter
3.3.2        Bahan :
·         Sarung tangan dalam
·         Sarung tangan luar safety
·         Serbuk kayu
·         Jarum
·         Benang
3.3.3       
Mulai
Metode Penelitian

Persiapan alat dan bahan
Proses Pembuatan
Pengujian
Selesai
 






3.4    Proses Pembuatan
1.      Siapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan.
2.      Balikkan sarung tangan safety, kemudian masukkan serbuk kayu yang sudah tersedia kedalam sarung tangan safety, serbuk kayu tersebut akan menempel pada sarung tangan.
3.      Setelah itu, jahit sarung tangan safety daan sarung tangan dalam dengan menjahit setiap sela-sela sarung tangan. Dan juga jahit juga lingkar pada sarung tangan safety dan sarung tangan dalam.
4.      Ujilah sarung tangan menggunakan multimeter pada tegangan yang rendah kemudian naikkan tegangan apabila sarung tangan masih bisa menghambat arus listrik.
5.      Berhati-hatilah saat pegujian jangan sampai arus listrik mengenai tubuh kita.

3.5    Tabel Data



3.6    Analisis Data







BAB IV
PENUTUP

3.7  Kesimpulan
Dengan adanya sarung tangan antistatik ini, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita terhindar dari kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada listrik, misalnya : tersengat listrik, kebakaran, dan lain sebagainya.

3.8  Saran
Sebaiknya pengguna maupun instalatur selalu berpedoman dan mentaati tata cara instalasi listrik dengan baik dan benar juga menggunakan sarung tangan antistatik ini agar terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh listrik. Demikian uraian singkat tentang keselamatan dan kesehatan kerja bidang listrik, semoga bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan pedoman atau bahan acuan bagi calon atau Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang listrik dalam melaksanakan aktivitas yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
























































DAFTAR PUSTAKA

Kenapa Palestina dan Israel selalu konflik ?

Sejarah Palestina dan Israel: Konflik yang Bermula dari Zaman Kuno Palestina dan Israel adalah dua wilayah yang terletak di Timur Tengah, ya...